Mengenal Lebih Dekat “Jamur Zombie” di Kehidupan Nyata

Sahabat, BiotechPedia.. Tahukah Kamu.. Ternyata Jamur seperti di Film “The Last of Us” benar-benar ada loh! Serial Film “The Last of Us”, menunjukkan bagaimana jamur bisa mengambil ahli dunia dan mengubah manusia menjadi sosok zombie yang menakutkan. Tetapi dalam kehidupan nyata, tidak semua mahluk hidup yang terinfeksi jamur bisa menjadi zombie. Mahluk hidup yang bisa menjadi zombie ialah semut yang terinfeksi oleh jenis jamur “Cordyceps”.

Mengenal Lebih Dekat “Jamur Zombie” di Kehidupan Nyata

Sahabat, BiotechPedia.. Tahukah Kamu..     

Ternyata Jamur seperti di Film “The Last of Us” benar-benar ada loh!

Serial Film “The Last of Us”, menunjukkan bagaimana jamur bisa mengambil ahli dunia dan mengubah manusia menjadi sosok zombie yang menakutkan. Tetapi dalam kehidupan nyata, tidak semua mahluk hidup yang terinfeksi jamur bisa menjadi zombie. Mahluk hidup yang bisa menjadi zombie ialah semut yang terinfeksi oleh jenis jamur “Cordyceps”.

Jamur “Cordycep”merupkan jenis jamur entomopatogen yang dapat menginfeksi serangga dan dapat menyebabkan jamur mengambil ahli sistem saraf serta mengatur aktivitas dari inang yang ditumpanginya. Tidak semua jenis “Cordycep”bisa mengendalikan tubuh inangnya, hanya jenis Ophiocordyceps saja yang mampu mengendalikan tubuh inangnya.

Menurut hasil penelitian dari David P Hughes (2011), menunjukkan bahwa semut yang terinfeksi jenis jamur ini akan memiliki perilaku seperti zombie dan menunjukkan perilaku yang stereotip seperti, berjalan secara acak, tidak terarah, dan juga bisa menyebabkan semut menjadi kejang yang bisa membuat semut bisa jatuh dari ketinggian.

Adanya mekanisme pengontrolan dari jenis jamur entomopatogen ini menyebabkan inang akan berhenti bergerak dan akan mati pada daerah terbuka seperti bagian atas daun atau batang tumbhan, yang tujuannya adalah untuk penyebaran spora. Adapun tanda infeksi dari serangan jamur ini ialah, jamur akan mengambil kendali otak dan sistem saraf untuk mengendalikan ototnya. Jamur Cordyceps akan memakan organ semut dan akan menjulurkan batang panjang melalui kepalanya.

Apakah Jamur “Cordyceps” Bisa Menginfeksi Manusia?

Jamur memiliki habitat hidup yang optimal pada suhu yang realtif rendah, karena hampir sebagian jamur menyukai temperatur yang dingin. Sehingga sulit untuk tubuh di dalam tubuh manusia. Hal ini juga yang menyebabkan jamur hanya bisa menginfeksi bagian permukaan kulit manusia terkhusus pada bagian kulit yang lembab.

Menurut Dr. Charissa de Bekker, Seorang ahli Mikrobiologi dari Universitas Utrecht yang telah mempelajari Cordyceps, mengungkapkan bahwa suhu tubuh manusia terlalu tinggi untuk sebagian besar jamur menetap dan tumbuh dengan baik, dalam kasus ini sama halnya dengan Cordyceps. Sistem saraf pada serangga juga lebih sederhana bila kita bandingkan dengan sistem syaraf manusia, serta sistem kekebalan tubuh antara serangga dan manusiapun sangat berbeda. Sehingga, lebih mudah bagi jamur ini untuk menginfeksi serangga.

Disamping itu juga, Jamur Cordyceps ini diketahui memiliki manfaat yaitu sebagai pengobatan tradisonal Tingongkok salah satunya sebagai obat anti kanker. Jamur Cordyceps memiliki kandungan adenosin yang dapat membunuh sel kanker.

Penulis :

Yuyun Nisaul Khairillah

Dosen Bioteknologi ITEKES Muhammmadiyah Kalimantan Barat

Source:

Megan Shersby Editorial and digital co-ordinator, BBC Wildlife

David P HughesBehavioral mechanisms and morphological symptoms of zombie ants dying from fungal infection”